Hai pada saat ini saya ingin membahas sesuatu yang tabu menurut orang - orang dan menurut saya sesuatu yang sangat biasa. Saya akan membahas dan menjelaskan tentang Game Online dan juga E-Sport di indonesia. Apasih Game Online itu? Suatu game yang dapat dimainkan bersama - sama tanpa harus bertemu di satu tempat, jadi kita bisa bermain di tempat kita masing - masing tanpa harus bertemu.
Kenapa sih dengan Game Online kok sampai orang - orang berkata kalau Game Online itu tidak baik untuk anak - anak, bahkan sampai ada banyak issue yang mengatakan beberapa Game Online akan di blokir di Indonesia. Pada dasarnya memang Game Online itu sangat seru dan mengasikkan untuk di mainkan, apalagi anak - anak yang bakal lupa waktu bila memainkannya karena mereka bisa bertemu teman - temannya tanpa harus bertemu di satu tempat. Game Online juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa di pause atau dalam penjelasan kasarnya adalah tidak dapat di berhentikan sementara Game Online tersebut, maka dari itu banyak anak yang mengatakan "sebentar" jika orang tuanya menyuruh anak tersebut sesuatu. Banyak juga Game Online membuat anak menjadi berkata - kata kasar, ya memang seperti itu bisa terjadi karena lingkungan di Game Online tersebut benar - benar bebas semua orang bisa memainkannya dari muda maupun tua sekalipun, maka dari itu orang tua juga harus berperan penting untuk memberitahukan kalau kata - kata kasar tersebut itu tidak baik untuk di ucapkan pada muka umum.
Ada juga yang dinamakan E-Sport. E-Sport adalah Elektronik Sport atau yang dimaksut olahraga elektronik. Bedanya Game Online biasa dengan E-Sport pada dasarnya kalau Game Online itu biasa dimainkan hanya untuk bersenang - senang saja, beda dengan E-Sport yang lebih mengutamakan kemenangan dan juga kerja sama pada team dalam sebuah game. Banyak juga orang yang mencari sebuah uang dari E-Sport tersebut, dengan cara mengikuti sebuah perlombaan atau biasa di sebut tournament, ada juga jika team tersebut sudah besar maka akan banyak sponsor yang akan menawarkan produk untuk mensponsori team tersebut. Banyak juga sekarang E-Sport di jadikan sebagai pekerjaan tetap, sampai ada juga transfer permain di team besar layaknya pemain sepak bola yang bisa membeli seorang pemain. Di luar negeri gaji untuk pemain E-Sport biasa per bulan 4000 USD atau bila di rupiahkan 50 juta rupiah. Jadi apa salahnya bila suatu anak akan berniat di dunia E-Sport, bila gajinya seperti itu kenapa tidak mendukung anak dari awal jika dia benar - benar niat ingin terjun ke dunia E-Sport
Kenapa sih dengan Game Online kok sampai orang - orang berkata kalau Game Online itu tidak baik untuk anak - anak, bahkan sampai ada banyak issue yang mengatakan beberapa Game Online akan di blokir di Indonesia. Pada dasarnya memang Game Online itu sangat seru dan mengasikkan untuk di mainkan, apalagi anak - anak yang bakal lupa waktu bila memainkannya karena mereka bisa bertemu teman - temannya tanpa harus bertemu di satu tempat. Game Online juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa di pause atau dalam penjelasan kasarnya adalah tidak dapat di berhentikan sementara Game Online tersebut, maka dari itu banyak anak yang mengatakan "sebentar" jika orang tuanya menyuruh anak tersebut sesuatu. Banyak juga Game Online membuat anak menjadi berkata - kata kasar, ya memang seperti itu bisa terjadi karena lingkungan di Game Online tersebut benar - benar bebas semua orang bisa memainkannya dari muda maupun tua sekalipun, maka dari itu orang tua juga harus berperan penting untuk memberitahukan kalau kata - kata kasar tersebut itu tidak baik untuk di ucapkan pada muka umum.
Ada juga yang dinamakan E-Sport. E-Sport adalah Elektronik Sport atau yang dimaksut olahraga elektronik. Bedanya Game Online biasa dengan E-Sport pada dasarnya kalau Game Online itu biasa dimainkan hanya untuk bersenang - senang saja, beda dengan E-Sport yang lebih mengutamakan kemenangan dan juga kerja sama pada team dalam sebuah game. Banyak juga orang yang mencari sebuah uang dari E-Sport tersebut, dengan cara mengikuti sebuah perlombaan atau biasa di sebut tournament, ada juga jika team tersebut sudah besar maka akan banyak sponsor yang akan menawarkan produk untuk mensponsori team tersebut. Banyak juga sekarang E-Sport di jadikan sebagai pekerjaan tetap, sampai ada juga transfer permain di team besar layaknya pemain sepak bola yang bisa membeli seorang pemain. Di luar negeri gaji untuk pemain E-Sport biasa per bulan 4000 USD atau bila di rupiahkan 50 juta rupiah. Jadi apa salahnya bila suatu anak akan berniat di dunia E-Sport, bila gajinya seperti itu kenapa tidak mendukung anak dari awal jika dia benar - benar niat ingin terjun ke dunia E-Sport
Komentar
Posting Komentar